topmetro.news – Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar S.Sos MSi menyampaikan laporan pertanggungjawaban APBD Asahan tahun 2021 dalam rapat yang dipimpin Ketua DPRD Asahan, Baharuddin Harahap SH di Aula Rambate Rata Raya, pada Rabu (8/6/2022).
Wakil Bupati Asahan menyampaikan UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan UU No 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Dalam UU tersebut salah satu kewajiban Kepala Daerah adalah menyampaikan rancangan peraturan daerah. Tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD berupa laporan keuangan paling lambat 6 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
Berdasarkan UU No 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan Keuangan dan Tanggungjawab Keuangan Negara, BPK telah memeriksa laporan keuangan Pemkab Asahan yang terdiri dari: laporan realisasi anggaran, laporan perubahan saldo anggaran lebih, neraca, laporan operasional, laporan arus kas dan laporan perubahan ekuitas per 31 Desember 2021 dan 2020.
“Secara umum, pelaksanaan APBD Asahan berjalan dengan baik dan lancar. Meskipun di akui masih jumpa adanya kendala/hambatan yang perlu mendapatkan perhatian kita semua,” kata Wabup.
Ranperda tentang pertanggungjawaban APBD tahun 2021 sebagai berikut: capaian kinerja keuangan bidang pendapatan daerah sebesar Rp1.644.723.292.696,92. Capaian kinerja keuangan bidang belanja daerah dan juga transfer sebesar Rp1.592.769.001.954,34.
Capaian antara bidang pendapatan dengan belanja dan juga surplus transfer sebesar Rp.51.954.290.742,58, lalu capaian pembiayaan netto sebesar Rp 39.435.710.784,81.
“Secara keseluruhan capaian APBD Asahan tahun 2021 mengalami surplus berupa sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan sebesar Rp 91.390.001.527,39. Yang di dalamnya sudah termasuk sisa DAK, BLUD, JKN dan BOS. Selanjutnya akan digunakan sebagai dasar penetapan SILPA pada perubahan APBD tahun 2022,” kata Wabup.
Penulis : En
